Wobosono – Seorang pemuda yang bernama Eko harus dirawat di Puskesmas Deing, Wobosono setelah salah memegang “selang” saat ingin menggunakan kamar mandi. Hal ini terjadi sebelum dia sempat menjalani rutinitas hari minggunya (11/07/2021).

“Waktu itu saya bangun pagi, masih ‘mabuk tidur’ lalu ke kamar mandi, ingin buang air kecil. Awalnya tidak sadar karena buru-buru ingin buang air.” ungkap pemuda yang berumur 29 tahun tersebut. Tak lama setelah jongkok di kamar mandinya, ia merasakan ada sesuatu yang janggal saat ia memegang selang yang biasanya dialiri air dari kamar mandinya.

“Biasa pak. Habis buang air, saya ambil selang. Eh, pas saya pegang kok licin, terus bergerak lagi. Saya liat ke belakang, ternyata ular.” ujarnya. Mungkin karena baru saja bangun dari tidur membuat Eko sedikit lambat dalam membedakan mana selang dan mana “selang”. Ular piton bermotif seperti kain batik yang dipegang Eko-pun seketika mengalami reflex dan berusaha menggigit bokong-nya.

“Panjang ularnya kira-kira 1,6 meter. Kalau dilihat dari cirinya, ular ini diperkirakan ular lokal karena motifnya batik. Tapi untungnya ular-nya masih ‘remaja’ kali ya jadi nggak terlalu besar. Coba besar, abis itu Eko di lahap.” ujar ketua RT setempat yang ikut serta mengantar Eko ke Puskesmas.

Menurut cerita korban, setelah mengetahui selang yang dia pegang ternyata seekor ular, dia langsung berteriak dan melempar ular itu ke luar kamar mandi. Sontak Parman (ayah Eko) yang sedang mengurusi tanaman kunyit di halaman depan langsung bergegas ke kamar mandi. Untungnya bukan pertama kali bagi Parman berurusan dengan ular, sehingga dia berhasil menangkap ular piton tersebut.

Setelah diselidiki ternyata ular tersebut dimiliki oleh Toto, kerabat Parman yang tinggal di kampung sebelah. Toto memang dikenal suka memelihara ular yang tidak berbisa dan seekor tokek di rumah. “Saya lepas, biar dia bisa main. Ternyata mainnya jauh sekali sampai ke kampung sebelah. Saya kira maghrib sudah balik, tetapi sampai tadi pagi belum balik juga.” ungkap Toto.

“Ya, ular itu saya piara buat meramaikan isi rumah, karena saya tinggal sendiri.” lanjutnya.

Toto telah diperiksa oleh polisi setempat atas dugaan kelalaian yang dapat menyebabkan cedera tubuh dan memakan korban dan sudah kembali ke rumahnya setelah diingatkan oleh polisi untuk berhati hati dalam menjaga hewan peliharaannya. Sementara itu Eko beruntung hanya mengalami cedera ringan pada bagian bokong, segera dilarikan ke puskesmas terdekat. “Sejauh ini sih keadaan Eko sudah membaik, cuma ada beberapa luka luka dibagian bokong-nya. Ya mungkin nanti sore sudah bisa pulang.” jelas pak RT.

Reporter: Rene / Editor: Joko